Workshop Peninjauan Kurikulum Sentra Unggulan Pendidikan (SUP) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Maluku

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Maluku mengadakan Workshop Peninjauan Kurikulum Sentra Unggulan Pendidikan (SUP) dengan tema utama gizi dalam kesehatan paru. Kegiatan ini dimulai pada tangga 26 s.d 27 November 2024, bertempat di Ruang Aula Gedung Pendidikan Poltekkes Kemenkes Maluku. Workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum Diploma III Gizi agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan paru sebagai sentra unggulan.
Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pejabat kesehatan daerah, praktisi gizi, hingga dosen dan tenaga pendidikan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Maluku. Undangan yang hadir meliputi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Ketua DPD PERSAGI Maluku, kepala instalasi gizi rumah sakit, serta petugas gizi dari berbagai puskesmas.
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, Dr. Betty A. Sahertian, S.Pd., M.Kes, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya kesehatan paru sebagai fokus sentra unggulan. “Kesehatan paru memiliki peran strategis di wilayah Maluku, terutama karena faktor geografis kepulauan dan tingkat paparan risiko lingkungan yang tinggi. Kami ingin memastikan bahwa kurikulum gizi yang dikembangkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kesehatan paru masyarakat,” ujar Dr. Betty. Beliau juga menekankan bahwa kolaborasi dalam workshop ini menjadi langkah penting dalam menciptakan tenaga kesehatan gizi yang kompeten dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah Maluku.
Ketua Jurusan Gizi, Santi Aprilian Lestaluhu, S.Gz., M.P.H, memberikan pemaparan tentang gambaran umum pelaksanaan kurikulum Prodi Diploma III Gizi dengan fokus pada penerapan kesehatan paru sebagai sentra unggulan. pengembangan kurikulum dengan sentra unggulan kesehatan paru merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan kesehatan di Maluku. “Gizi dan kesehatan paru adalah dua hal yang saling berkaitan. Dengan kurikulum ini, kami ingin mencetak lulusan yang mampu memberikan solusi inovatif dalam mendukung kesehatan paru masyarakat di daerah kepulauan,” ujarnya. Santi juga berharap workshop ini dapat menjadi model kolaborasi yang kuat antara akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk menciptakan pendidikan berbasis kebutuhan lokal.
Kegiatan Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli, Widi Hastuti, SKM., M.Kes dan Dr. Ety Yuni Ristanti, SKM., M.Kes. Narasumber membahas pentingnya integrasi antara aspek gizi dan kesehatan paru dalam struktur kurikulum. Fokus dari workshop ini yaitu finalisasi struktur kurikulum SUP dengan kesehatan paru sebagai keunggulan utama. Kegiatan ini melibatkan peserta dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan penyesuaian capaian pembelajaran lulusan (CPL) dengan panduan dari narasumber. Diskusi intensif ini diharapkan menghasilkan kurikulum yang siap diterapkan untuk mendukung pengelolaan kesehatan paru di masyarakat.
Workshop ini menjadi momentum strategis bagi Poltekkes Kemenkes Maluku dalam menyusun kurikulum yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal. Fokus pada kesehatan paru sebagai sentra unggulan diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Maluku, khususnya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan paru melalui pendekatan gizi yang holistik.
Kontributor : Sitti Sarifah Kotarumalos
Editor : Suratno Kaluku