Rapat Kerja Triwulan I Poltekkes Maluku Tahun 2024
Raker Tr1
Direktur
Poltekkes Maluku, Dr. Betty A. Sahertian, S.Pd., M.Kes membuka dan memimpin
jalannya Rapat Kerja (Raker) Triwulan I Poltekkes Maluku di Ruang Senat pada
tanggal 8 Mei 2024 yang dilaksanakan secara hybrid.
Acara yang dihadiri oleh semua pimpinan, yaitu Wakil Direktur I, II dan III, Kepala Subbag ADAK, Kepala Subbag ADUM, Kepala Pusat PPM, Kepala Pusat Penjamin Mutu, Kepala Unit di lingkup Poltekkes Maluku, serta Ketua dan Sekretaris Jurusan/Prodi di Lingkup Poltekkes Maluku.
Rapat
Kerja Triwulan I Poltekkes Maluku dilakukan untuk menjawab hasil kerja dari
masing-masing bagian, unit, jurusan dan prodi dalam melaksanakan tugas-tugas
yang telah terjabarkan dalam indikator kinerja utama Poltekkes Maluku.
Direktur dalam sambutan pembuka mengatakan “Kita bersyukur, sebab agenda ini sudah terjadwal dari awal, kita harus ada dalam laporan trimester ke I. Belajar dari pengalaman, Experience is a good teacher, pengalaman adalah guru terbaik, belajar dari akreditasi, belajar dari evaluasi SAKIP dan LAKIP, maka mulai saat ini kita mesti harus membudayakan model-model kita seperti ini, sehingga kita tidak terkesan seperti tiba masa tiba akal, dan pada waktu kita sudah ada pada proses-proses penilaian kita baru membuat secara terburu-buru.”
Lanjut Direktur bahwa agenda-agenda hari ini akan menjadi program besar dari pada Poltekkes Maluku. Sehingga kita tidak tertinggal informasi. Jadi saya berharap pertemuan seperti ini kita bisa ikuti dengan baik. Ke depan semua laporan ini nantinya harus ada Command Center yang sedang dikembangkan dalam sebuah aplikasi di Poltekkes Maluku sehingga semua tersinkron. Ketika ada evaluasi setiap data dan laporan sudah boleh diakses kemudian dievaluasi. Saya harap satu hari ini kita harus fokus untuk pertemuan saat ini.”
Raker yang berlangsung dengan semangat perubahan dilakukan selama 12 jam, dengan agenda penyampaian hasil secara berurutan oleh masing-masing pimpinan tentang kinerja triwulan I dan proyeksi kegiatan ke depan dan hambatan pelaksanaan kegiatan yang terjadi.
