Poltekkes Maluku Wisuda 64 Lulusan Keperawatan Masohi, Siap Bersaing di Dunia Kerja Global
Pelantikan Wisudawan
Masohi, 23 Oktober 2025 – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Maluku kembali menorehkan prestasi dengan meluluskan 64 mahasiswa dari Program Studi D3 Keperawatan Masohi. Acara wisuda berlangsung khidmat di Gedung Baileo Kabupaten Maluku Tengah dan dihadiri oleh jajaran pimpinan institusi, dosen, orang tua, serta para tamu undangan.
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, para lulusan resmi dikukuhkan sebagai tenaga kesehatan profesional yang siap mengabdi kepada masyarakat. Sebagai simbol kelulusan, pemindahan tali toga dari sisi kiri ke sisi kanan dilakukan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, DR. Betty A. Sahertian, M.Kes, yang juga menyampaikan laporan tahunan capaian institusi.
Dari 64 lulusan tersebut, tiga orang berhasil meraih predikat terbaik, yakni Brenstela D. Kainama sebagai lulusan dengan IPK tertinggi, disusul oleh Desmi Ekvin Ukru, dan Putri Devina Kaluku. Ketiganya dinilai memiliki prestasi akademik dan non-akademik yang membanggakan selama menempuh pendidikan di Poltekkes Kemenkes Maluku.
Dalam kesan dan pesannya, Brenstela D. Kainama mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari ketekunan belajar, kerja keras, dan doa yang tiada henti. Ia menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah kepada mahasiswa yang masih menempuh studi agar terus berusaha dan percaya pada proses.
“Keberhasilan ini bukan datang begitu saja, tapi karena rajin belajar, berusaha, dan selalu berdoa. Untuk adik-adik semua, jangan pernah menyerah, tetap semangat, dan terus berjuang mencapai cita-cita,” ujar Brenstela yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku, DR. Betty A. Sahertian, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa prospek kerja lulusan keperawatan di era global sangat terbuka lebar. Menurutnya, Kementerian Kesehatan RI menargetkan pengiriman perawat Indonesia ke Jerman sebanyak 1.000 orang tahun ini dan meningkat hingga 5.000 tenaga keperawatan pada tahun 2030.
Lebih lanjut, Dr. Betty menyampaikan bahwa minat alumni Poltekkes Maluku untuk berkarier di luar negeri terus meningkat. Saat ini, tercatat 45 alumni dari berbagai program studi telah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi tenaga kesehatan yang akan bekerja di Jerman melalui program kerja sama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Jerman.
Selain Jerman, lulusan Prodi Keperawatan Masohi juga berhasil menembus peluang karier di negara lain. Hingga tahun ini, sebanyak 15 alumni telah berangkat bekerja di luar negeri, terdiri atas 4 orang di Arab Saudi dan 11 orang di Jepang. Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata kualitas lulusan Poltekkes Kemenkes Maluku di pasar kerja internasional.
Untuk mendukung peningkatan kompetensi bahasa dan kesiapan kerja global, tahun ini sebanyak 13 lulusan Prodi Keperawatan Masohi tengah mengikuti pelatihan bahasa Jepang. Dari jumlah tersebut, dua orang telah diberangkatkan ke Subang untuk mengikuti pelatihan lanjutan demi memperdalam kemampuan berbahasa mereka sebelum diberangkatkan ke Jepang.
DR. Betty menegaskan bahwa Poltekkes Kemenkes Maluku berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan membuka akses kerja internasional bagi seluruh lulusannya. Ia berharap semakin banyak alumni yang berani mengambil kesempatan di luar negeri sebagai bukti keunggulan sumber daya manusia Indonesia di bidang kesehatan.
“Lulusan Poltekkes Maluku harus menjadi duta bangsa yang profesional, berkarakter, dan kompeten. Kami akan terus memperluas kerja sama internasional agar para perawat kita siap bersaing secara global,” ujar DR. Betty dengan optimisme.
Acara wisuda pun ditutup dengan doa bersama dan pengumuman penghargaan bagi para lulusan berprestasi. Kemeriahan acara di Gedung Baileo menjadi simbol keberhasilan Poltekkes Kemenkes Maluku dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul, berdaya saing, dan berintegritas tinggi dalam melayani masyarakat maupun dunia kerja global
