Poltekkes Maluku Teken MoU Wilayah Binaan Desa Olilit, Dorong Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi

Saumlaki – Pada tanggal 4 November 2024, bertempat di Hotel
Harapan Indah (HI), Poltekkes Maluku melalui Program Studi Kebidanan Saumlaki menandatangani
Memorandum of Understanding (MoU) dengan Desa Olilit, Kabupaten Kepulauan
Tanimbar (KKT). Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya
memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mencakup pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Direktur Poltekkes Maluku, DR. Betty A. Sahertian, hadir sebagai perwakilan Pihak Pertama, sementara Sebastian Melsasail mewakili Desa Olilit sebagai Pihak Kedua. Acara penandatanganan MoU ini dilaksanakan dalam suasana sederhana namun penuh keakraban, mencerminkan semangat kerja sama dan sinergi antara pihak perguruan tinggi dan pemerintah daerah.
MoU ini bertujuan untuk menjadikan Desa Olilit sebagai wilayah binaan Poltekkes Maluku, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam bidang kebidanan. Kegiatan ini akan mencakup program pengabdian masyarakat, pelatihan, dan penelitian yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas dan keterampilan tenaga kesehatan lokal serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak di daerah tersebut.
Dalam momen penandatanganan ini, DR. Betty A. Sahertian menyampaikan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat untuk mencapai hasil yang berkelanjutan dan bermakna. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membangun sinergi yang lebih kuat antara pendidikan dan layanan kesehatan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar DR. Sahertian.
Sebastian Melsasail juga menekankan antusiasmenya dalam menyambut kerja sama ini, menyebutkan bahwa Desa Olilit siap menjadi mitra aktif dalam setiap program yang dilaksanakan oleh Poltekkes Maluku. “Kami berharap kemitraan ini dapat memperkuat pelayanan kesehatan di desa kami dan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” kata Melsasail.
Acara ini diakhiri dengan penandatanganan dokumen MoU dan jabat tangan antara kedua belah pihak, diikuti dengan sesi foto bersama sebagai simbolisasi dimulainya kerja sama yang diharapkan akan berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal.