POLTEKKES KEMENKES MALUKU GELAR FGD KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS

  • Humanis News
  • Disukai 0
  • Dibaca 52 Kali
FGD

Ambon, 28 Mei 2025- Poltekkes Kemenkes Maluku kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan kesehatan di Provinsi Maluku dengan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Kajian Implementasi Kebijakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Pendidikan Poltekkes Kemenkes Maluku dan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan lintas sektor untuk membahas pelaksanaan kebijakan kesehatan gratis di daerah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri dalam hal aksesibilitas dan pemerataan layanan kesehatan.

FGD ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Besrai, S.KM., M.Sc., seorang pakar kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia. Dalam pemaparannya, Prof. Besrai menjelaskan bahwa kebijakan pemeriksaan kesehatan gratis merupakan langkah strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun realisasinya di lapangan seringkali menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas, hingga sistem pembiayaan yang belum optimal. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antarsektor dalam memastikan kebijakan ini berjalan efektif dan tepat sasaran, terutama di daerah seperti Maluku yang terdiri dari banyak pulau.

Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Agnes Batmomolin, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku Koordinator Peneliti yang juga merupakan dosen di Poltekkes Kemenkes Maluku. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Maluku yang menyampaikan harapannya agar forum ini dapat menjadi ruang terbuka bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan solusi terkait implementasi pemeriksaan kesehatan gratis. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa Poltekkes siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan dan mengawal kebijakan berbasis data dan kajian ilmiah.

FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Kepala Bappeda Kota Ambon, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Direktur RSUD dr. M. Haulussy, Kepala Dinas Sosial Provinsi dan Kota Ambon, Kepala BPJS Kesehatan Wilayah Maluku, perwakilan dari Puskesmas Karang Panjang serta sejumlah puskesmas lainnya, Kepala Dinas Kominfo Kota dan Provinsi Maluku, Kepala Labkesda Kota Ambon, serta Ketua Asosiasi Klinik dan TPM Provinsi Maluku. Kehadiran berbagai instansi ini mencerminkan keseriusan dan komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan inklusif.

Diskusi berjalan aktif dengan berbagai masukan yang menggambarkan kondisi riil di lapangan. Beberapa isu yang mengemuka antara lain perlunya peningkatan koordinasi antara BPJS dan fasilitas kesehatan, ketersediaan data yang akurat dan terintegrasi, serta kebutuhan peningkatan kapasitas SDM kesehatan. Selain itu, dibahas pula tantangan geografis Maluku yang memerlukan pendekatan kebijakan yang lebih fleksibel dan adaptif. Seluruh peserta sepakat bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan kebijakan ini. Hasil dari FGD ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ke depan.

Melalui kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Maluku menunjukkan peran strategisnya tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan kesehatan yang aktif dalam memberikan kontribusi nyata berbasis riset dan dialog lintas sektor.

Kontributor : Sitti Sarifah Kotarumalos

Editor : Suratno Kaluku


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *