Listrik Padam Tak Menyurutkan Semangat Pegawai Poltekkes untuk Apel Pagi Awal Puasa

Ambon, 3 Maret 2025 – Meskipun listrik padam,
semangat pegawai Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku tetap tinggi dalam
melaksanakan Apel Pagi pada Senin (3/3) pukul 07.30 WIT. Apel yang rutin
dilakukan setiap Senin ini menjadi momen penting dalam awal bulan puasa,
meskipun kali ini tidak didukung oleh sound system karena kendala teknis.
Akibatnya, pegawai di Luar Kampus Utama, seperti Prodi
Keperawatan Tual, Masohi, dan Prodi Kebidanan Saumlaki, tidak dapat mengikuti
kegiatan ini. Namun, hal tersebut tidak mengurangi esensi dari apel yang tetap
berlangsung dengan lancar. Dalam kesempatan ini , Wakil Direktur II, Muhamad
Asrar, S.KM., MPH., yang memimpin apel pagi ini.
Dalam arahannya, Wakil Direktur II, Muhamad Asrar, S.KM.,
MPH, menekankan pentingnya penyelesaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Ia
meminta Dosen Fungsional maupun Non-Fungsional untuk lebih disiplin dalam kehadiran
sehari-hari, terutama dalam Apel Pagi setiap Senin sebagai bentuk komitmen
terhadap pekerjaan.
Lebih lanjut, pengisian laporan harian dalam E-Kinerja juga
menjadi perhatian utama, yang nantinya akan menjadi dasar evaluasi kinerja
pegawai. Dosen juga diminta untuk menyelesaikan Laporan Kinerja Dosen (LKD)
dengan tertib, agar penghargaan dan sanksi dapat diberikan secara adil dan
proporsional.
Imbauan bagi Honorer, P3K, dan Outsourcing
Selain kepada pegawai tetap, Wadir II juga mengimbau honorer
yang telah lulus seleksi P3K serta tenaga outsourcing untuk lebih memperhatikan
kehadiran dan disiplin dalam bekerja. Ia menegaskan bahwa kehadiran dan kinerja
mereka akan terus dipantau sebagai bagian dari profesionalisme kerja di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Maluku.
Meskipun mengalami kendala listrik padam di awal bulan puasa, Apel Pagi tetap berjalan dengan penuh semangat. Dengan adanya pengawasan terhadap kedisiplinan dan evaluasi kinerja pegawai, diharapkan seluruh pegawai lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Apel ini menjadi pengingat bahwa kinerja yang baik akan dihargai, sedangkan kelalaian akan mendapatkan sanksi yang sesuai.