KEPALA KPKNL AMBON KUNJUNGI POLTEKKES MALUKU, PERKUAT SINERGI DALAM PENGELOLAAN ASET NEGARA

Kepala KPKNL, Catur Setiono bersama Direktur Poltekkes Maluku, Dr. Betty A. Sahertian melakukan Pose bersama di Depan Gedung Pendidikan

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon melakukan kunjungan resmi ke Poltekkes Kemenkes Maluku dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi terkait pengelolaan aset negara serta optimalisasi pemanfaatannya di lingkungan perguruan tinggi tersebut.

Dalam kunjungan yang berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, Kepala KPKNL Ambon, Catur Setiono, beserta tim disambut langsung oleh Direktur Poltekkes Maluku, Dr. Betty A. Sahertian, S.Pd., M.Kes, serta jajaran pimpinan dan staf administrasi BMN. Pertemuan ini membahas berbagai aspek terkait manajemen aset negara, termasuk pemanfaatan, pemeliharaan, serta mekanisme lelang barang milik negara yang sudah tidak terpakai.

Dalam sambutannya, Catur Setiono  menekankan pentingnya pengelolaan aset yang transparan dan akuntabel. “Sebagai institusi pendidikan yang menerima alokasi aset negara, Poltekkes Maluku memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa aset-aset tersebut digunakan secara optimal dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Betty A. Sahertian, S.Pd., M.Kes menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini. “Kami sangat menyambut baik kerja sama dengan KPKNL Ambon. Dengan adanya pendampingan dari KPKNL, kami berharap pengelolaan aset di Poltekkes Maluku dapat lebih tertata dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi civitas akademika,” katanya.

Selain diskusi mengenai aset negara, kunjungan ini juga diisi dengan sesi edukasi mengenai proses lelang aset serta tata cara pelaporan aset yang lebih efektif. Poltekkes Maluku sementara ini sedang dalam proses optimalisasi pemanfaatannya demi mendukung Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara KPKNL Ambon dan Poltekkes Maluku dalam mendukung tata kelola aset negara yang profesional, transparan, dan efisien.